KETUA PSMKM

S2 KESEHATAN MASYARAKAT

KETUA PSMKM
Dr. Marthia Ikhlasiah, S.ST, Bd., MKM
SEKRETARIS PSMKM
DOSEN PSMKM
Dr. Prihayati, S.Si.T, MKM
Dr. Rita Ramayulis, DCN., M.Kes
DOSEN PSMKM
DOSEN PSMKM
Dr. Lukman Waris, SKM, MMR, M.Kes
Dr. Ismarina, S.Si.T., Bd., M.Kes

Struktur Organisasi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat (PSMKM)

PROFIL PROGRAM STUDI

MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

Profil lulusan Prodi S2 Kesehatan masyarakat Universitas Faletehan mengacu pada ketetapan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) yaitu M-I-R-A-C-L-E, yang merupakan singkatan dari: 1) manager (manajer); 2) innovator (pembaharu); 3) researcher (peneliti);4) apprenticer (pembelajar); 5) communitarian (merakyat); 6) leader (pemimpin);7) educator (pendidik).

VISI

Menjadi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat yang unggul berbasis perkembangan sains dan teknologi dalam mengatasi permasalahan Kesehatan Masyarakat di tingkat nasional tahun 2027.

MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas berbasis perkembangan sains dan teknologi kesehatan masyarakat.

2. Menyelenggarakan penelitian berbasis sains dan teknologi kesehatan masyarakat secara professional.

3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berbasis sains dan teknologi kesehatan masyarakat secara professional.

4. Mengembangkan tata kelola Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat yang baik (Good Governance) untuk menumbuhkan suasana akademik yang kondusif.

5. Mengembangkan jejaring kerjasama dengan berbagai lembaga, baik dalam maupun luar negeri guna menunjang tri darma perguruan tinggi.

Penyelenggaraan Program Studi Prodi Magister Kesehatan masyarakat Universitas Faletehan dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga ahli kesehatan masyarakat di Provinsi Banten khususnya dan di Indonesia umumnya. Kebutuhan ini tentunya dilatarbelakangi dari kondisi perubahan secara global dalam bidang kesehatan, yaitu isu mengenai perubahan iklim yang dibahas pada konfrensi KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia tahun 2021. Pada konferensi ini Perubahan iklim telah berubah menjadi darurat global yang mengancam banyak jiwa dalam tiga dekade terakhir. Beberapa peneliti memprediksi kenaikan suhu global akan naik 2,7 derajat Celsius pada abad ini. Kenaikan suhu sebesar itu pada akhir abad ini akan menyebabkan kerusakan yang sangat masif di muka bumi dan mengakibatkan banyak bencana alam.

Selain isu global, pendirian Prodi Magister Kesehatan Masyarakat juga sejalan dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 85 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2022 dan Peraturan Gubernur Banten Nomor 21 tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2022, memperioritaskan pada program Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim. Kebijakan tersebut, secara nasional berdampak pada kebutuhan tenaga ahli yang memiliki kualifikasi ditingkat magister.

Kebutuhan pada tingkat lokal terlihat dari peningkatan perkembangan industri di wilayah Provinsi Banten yang sangat pesat. Berdasarkan laporan BPS tahun 2020, terdapat 3.291 perusahaan yang tersebar di 8 wilayah Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Pertumbuhan industri ini, nampaknya sejalan dengan kebutuhan akan ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Sesuai dengan UU No 1 tahun 1970 dan UU No 50 Tahun 2012, maka aspek keselamatan, keamanan serta mencegah penyakit akibat kerja, menjadi hal yang sangat penting. Setiap perusahaan diwajibkan memiliki ahli K3 pada level managerial. Selain itu, provinsi Banten merupakan wilayah rawan Bencana tsunami, gempa bumi berpotensi mengakibatkan kecelakan, kecacatan bahkan kehilangan nyawa. Dengan demikian, diperlukan sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi dan kompetensi , dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim di masa yang akan datang.

KEUNGGULAN

  1. Dihasilkannya magister kesehatan masyarakat yang kompeten sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi kesehatan masyarakat.

    1. Terlaksananya proses pembelajaran di kampus yang mengedepankan sains dan teknologi Kesehatan masyarakat.

    2. Terlaksananya sistem pendidikan yang menunjang penerapan kurikulum berbasis SNDIKTI.

    3. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

    4. Tersedianya sarana prasarana yang mendukung kompetensi lulusan.

    5. Terlaksananya sistem penjaminan mutu internal dan eksternal dalam kategori baik sekali di tingkat nasional.

    6. Terciptanya suasana akademik yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi Kesehatan masyarakat.

  2. Dihasilkannya karya penelitian beserta luarannya yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat

    1. Terlaksananya kegiatan penelitian dibidang kesehatan yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi Kesehatan masyarakat.

    2. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dalam melaksanakan kegiatan penelitian yang inovatif.

    3. Tersedianya sumber dana yang memadai untuk kegiatan penelitian yang inovatif melalui akses berbagai dana hibah kompetisi.

    4. Terpublikasinya luaran penelitian berbasis sains dan teknologi Kesehatan masyarakat di media ilmiah yang bereputasi baik nasional maupun internasional.

    5. Tersedianya luaran/produk penelitian yang mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan/atau Paten.

    6. Termanfaatkannya karya penelitian dan luarannya dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat.

  3. Dihasilkannya karya pengabdian masyarakat beserta luarannya yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat

    1. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat dibidang kesehatan yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi Kesehatan masyarakat.

    2. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif.

    3. Tersedianya sumber dana yang memadai untuk kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif melalui akses berbagai dana hibah kompetisi.

    4. Terpublikasinya luaran pengabdian masyarakat berbasis sains dan teknologi Kesehatan masyarakat di media ilmiah yang bereputasi baik nasional maupun internasional.

    5. Tersedianya luaran/produk pengabdian masyarakat yang mendapatkan pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan/atau Paten.

    6. Termanfaatkannya karya pengabdian masyarakat dan luarannya dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat.

  4. Terwujudnya tata kelola program studi magister kesehatan masyarakat yang baik (Good Governance) dalam menumbuhkan suasana akademik yang kondusif

    1. Tersedianya sistem tata kelola yang diarahkan untuk mendukung input, proses, dan output.

    2. Terciptanya pola komunikasi dan soft skill berlandaskan nilai-nilai kearifan lokal berbasis pengembangan sains dan teknologi Kesehatan masyarakat.

    3. Terciptanya civitas akademika yang kreatif dan inovatif

    4. Tercapainya prestasi akademik dan non akademik pada tingkat nasional

  5. Dikembangkannya jejaring kerjasama tridarma perguruan tinggi dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun di luar negeri

    1. Tersedianya jejaring kemitraan dan kerjasama dengan institusi di tingkat nasional dalam hal optimalisasi penyelenggaraan kegiatan tridarma Perguruan Tinggi

    2. Terdesiminasinya hasil-hasil riset dan iptek melalui jejaring institusional

    3. Terwujudnya kemitraan dan kerjasama dengan calon pengguna lulusan di tingkat nasional

    4. Terjalinnya kerjasama kemitraan strategis dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dan terciptanya peluang yang sebesar-besarnya kepada lulusan untuk dapat diserap oleh dunia kerja dengan berbagai lembaga

TUJUAN

SASARAN

  1. Dihasilkannya magister kesehatan masyarakat yang kompeten sesuai dengan perkembangan sains dan teknologi kesehatan masyarakat.

  2. Dihasilkannya karya penelitian beserta luarannya yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat

  3. Dihasilkannya karya pengabdian masyarakat beserta luarannya yang inovatif berbasis perkembangan sains dan teknologi dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat

  4. Terwujudnya tata kelola Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat yang baik (Good Governance) dalam menumbuhkan suasana akademik yang kondusif

  5. Dikembangkannya jejaring kerjasama tridarma perguruan tinggi dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun di luar negeri

JOIN US FALETEHAN UNIVERSITY
To become a Leading University in the development of science and technology at the Global level in 2044.